Assalammu’alaykum wr. wb.
“ Banyak orang yang merasa dalam dakwah tetapi sebenarnya ia tidak dalam dakwah “
Dakwah adalah sarana tarbiyah umat untuk mencapai sifat-sifat yang di kehendaki Allah swt secara bertahap-tahap. Jadi sudah seharusnya semakin kita banyak dan sering berdakwah maka akan tumbuh dihati kita sifat-sifat yang dikehendaki Allah swt.
Keberhasilan seorang da’i bukan diukur dari banyaknya yang ikut dengan dakwah mereka, pandai bayan / ceramah , pandai mudzakarah atau pandai memimpin musyawarah melainkan sejauh mana rasa ketergantungan da’i tersebut kepada Allah swt, sebagaimana Ibrahim as ketika dalam kobaran bara api Nambrut.
Dakwah ini diumpamakan seperti anak tangga, semakin sering kita berdakwah maka akan membawa kita ketingkat kemuliaan yang tinggi, tapi kalau kita buat dakwah tidak dengan tertib dan usul yang telah di gariskan, maka tidak akan ada peningkatan dalam diri kita walau kita habiskan seluruh umur kita untuk dakwah, malahan keberadaan kita dalam dakwah akan menjadi fitnah bagi dakwah itu sendiri. Nauzubilah.
Usaha dakwah adalah usaha bagaimana kita menarik pertolongan Allah swt bukan hanya untuk diri kita dan keluarga kita sendiri, melainkan juga untuk seluruh umat. Oleh karenanya agar dakwah kita berkesan maka para pelaku dakwah harus menjadi orang-orang yang pertama kali berhenti dari melakukan kemaksiatan kepada Allah swt.
Iman seseorang berbanding lurus dengan kerja dakwah. Abu Sa’id Al-Khudry ra., berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa di antara kamu sekalian melihat suatu kemunkaran, maka hendaklah ia merubah dengan kekuasaannya, kalau tidak mampu maka dengan tegurannya, dan kalau tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan yang terakhir adalah selemah-lemahnya iman.” (H.R. Muslim)
Iman apabila wujud didiri seseorang maka dimanapun ia berada ia akan menjadi orang yang sholeh , Apabila ia menjadi orang yang miskin maka ia akan menjadi orang miskin yang baik, apabila ia menjadi orang kaya maka ia akan menjadi orang kaya yang baik. Apabila iman sudah menghujam di hati maka ia akan tersebar melalui mata, kaki, pekerjaan dan dimanapun ia berada.
Apabila kita sungguh-sungguh dalam dakwah dan menjadikan dakwah maksud hidup kita maka Allah akan tanamkan dihati rasa cinta kepada Allah swt dan perintah-perintahnya, kita akan mudah untuk mengamalkan seluruh perintah Allah swt dan sunah Baginda Saw, Allah swt akan tanamkan rasa kasih sayang terhadap ummat di hati kita sebagaimana rasa kasih sayang Nabi saw kepada penduduk Thaif, Allah akan muliakan kita bukan karena harta dan jabatan melainkan karena sifat yang Allah swt tumbuhkan pada diri kita. Dan yang terpenting dari semua itu adalah Allah swt akan bersama-sama kita. Dan kalau Allah swt sudah bersama hamba-Nya maka apalagi yang kurang dalam hidup kita.
Untuk mendapatkan semua itu maka kita lagi dan lagi tingkatkan pengorbanan, Agama akan datang sejauh mana cahaya hidayah dalam hati kita, cahaya hidayah datang sejauh mana kita mau berkorban untuk agama, Agama tidak akan pernah datang tanpa pengorbanan. Dakwah adalah kerja Nabi, Dakwah adalah kendaraan Nabi, maka sudah selayaknya kita buat dakwah juga dengan cara Nabi yaitu apa yang Nabi buat dalam dakwah itu yang kita buat. Kita harus menyakini setiap amalan nabi akan dapat menyelesaikan masalah akhirat dan dunia kita.
Agama akan tersebar bukan dengan gerak pena melainkan dengan gerak kaki, buat kerja ini dengan tawadhu tanpa tawadhu kita tak akan bisa membuat kerja ini dengan baik. Yang harus di ingat, bagaimanapun hebatnya kerja kita maka kita harus beristigfar dan memohon kepada Allah agar di kekalkan dalam usaha dakwah ini.
Dalam kerja dakwah ini kita harus berlemah lembut, saling memaafkan, dan selalu meletakan segala sesuatunya dalam Musyawarah. Betapapun besarnya kesalahan teman kita maka kita maafkan, kalau 3 hal tersebut ada di diri kita maka akan timbul satu hati. Seseorang dalam usaha dakwah akan di muliakan oleh orang-orang sesudahnya sebagai mana ia memuliakan orang-orang lama saat ini.
Mari saudara-saudara tingkatkan korban lagi dan lagi sampai tiada lagi, Ijtima sudah didepan mata banyak target yang mesti kita penuhi, mari kita kerahkan seluruh potensi yang ada didiri kita untuk suksesnya ijtima juli ’09 . kita ajak anak dan istri kita untuk risau dan fikir tentang perkara ini. Semoga Allah catat nama-nama kita dalam 13.230 rombongan yang akan di berangkatkan dalam ijtima.
Tanda kita bersyukur atas nikmat harta maka kita belanjakan di jalan Allah, tanda kita bersyukur atas nikmat ilmu maka kita sebarkan, tanda kita bersyukur terhadap nikmat dakwah , maka kita siap dihantar ke seluruh alam, kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja dan biaya berapa saja, Insya Allah niat amal.
Subhanallahi wabihamdika ashadu ala ilaha ila anta astagfiruka waatubuhu ilaik’..
Wassalamuaikum.wr.wb
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Assmlkm, mohon ijin dari Syaihk, ada bbrp artikel yg saya print boleh ya, smoga ini bermanfaat juga buat ana, smoga ini bermanfaat utk Umat serta seluruh Alam, Amin.
Wassalam,
iim
Khalaqah Cisauk
BSD
Posting Komentar